Transmission Control Protocol/Internet Protocol
Pada pembahasan kali ini saya akan membahas tentang networking system dan saya mengambil topik yg berjudul Transmission Control Protocol/Internet Protocol, berikutnya saya akan membahas artikel yang mengenai topik tersebut.
1. Pengertian tentang Transmission Control protocol/Internet protocol itu sendiri
2. Fungsi dan struktur dari Transmission Control protocol/Internet protocol dalam melakukan kegiatan dalam dunia internet
Pada era globalisasi ini perkembangan tekhnologi telah berkembang pesat contohnya seperti dunia internet. Internet itu sendiri adalah sistem global jaringan komputer yang berhubungan menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP / IP) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia. Ini adalah jaringan dari jaringan yang terdiri dari jutaan jaringan pribadi, umum, akademik, bisnis, dan jaringan pemerintah, dari lokal ke lingkup global, yang dihubungkan oleh sebuah kode array yang luas dari teknologi jaringan elektronik, nirkabel dan optik. Pada penjelasan saya kali saya akan menjelaskan terperinci soal Transmission Control Protocol/Internet Protocol atau yg biasa kita sebut IP.
Transmission Control Protocol/Internet Protocol adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol itu sendiri biasanya tidak dapat berdiri sendiri dan mereka biasa menggunakan berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protocol suite ini sekarang sering digunakan oleh para pengguna internet, dan pada Protocol suite tersebut terdapat data yg diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet, Protokol ini bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen.
Selain itu TCP/IP mempunyai beberapa lapisan, di antaranya :
1. Protokol lapisan aplikasi: bertanggung jawab untuk menyediakan akses kepada aplikasi terhadap layanan jaringan TCP/IP. Protokol ini mencakup protokol Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP), Domain Name System (DNS), Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File Transfer Protocol (FTP), Telnet, Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), Simple Network Management Protocol (SNMP) dan protocol lainnya.
2. Protokol lapisan antar-host: berguna untuk membuat komunikasi menggunakan sesi koneksi yang bersifat connection-oriented atau broadcast yang bersifat connectionless. Protokol dalam lapisan ini adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP).
3. Protokol lapisan internetwork: bertanggung jawab untuk melakukan pemetaan (routing) dan enkapsulasi paket-paket data jaringan menjadi paket-paket IP. Protokol yang bekerja dalam lapisan ini adalah Internet Protocol (IP), Address Resolution Protocol (ARP), Internet Control Message Protocol (ICMP), dan Internet Group Management Protocol (IGMP).
4. Protokol lapisan antarmuka jaringan: bertanggung jawab untuk meletakkan frame-frame jaringan di atas media jaringan yang digunakan. TCP/IP dapat bekerja dengan banyak teknologi transport, mulai dari teknologi transport dalam LAN (seperti halnya Ethernet dan Token Ring), MAN dan WAN (seperti halnya dial-up modem yang berjalan di atas Public Switched Telephone Network (PSTN), Integrated Services Digital Network (ISDN), serta Asynchronous Transfer Mode (ATM)).
Berikut ini fungsi dari TCP/IP antara lain :
A. Pengiriman berkas (file transfer). File Transfer Protocol (FTP) memungkinkan para pengguna komputer yang satu untuk dapat mengirim ataupun menerima berkas ke sebuah host di dalam jaringan,sehingga tingkat kerahasiaan dari data itu tetap terjamin.
B. Remote login. Network terminal Protocol (telnet) memungkinkan pengguna komputer dapat melakukan log in ke dalam suatu komputer di dalam suatu jaringan secara jarak jauh. Jadi hal ini berarti bahwa pengguna menggunakan komputernya sebagai perpanjangan tangan dari komputer jaringan tersebut.
C. Computer mail. Digunakan untuk menerapkan sistem surat elektronik, biasanya fungsi ini melakukan hal seperti pengiriman data/file lewat e-mail dan di dalam komputer tersebut sudah di fasilitasi dalam Microsoft Outlock.
D. Network File System (NFS). Pelayanan akses berkas-berkas yang dapat diakses dari jarak jauh yang memungkinkan klien-klien untuk mengakses berkas pada komputer jaringan, seolah-olah berkas tersebut disimpan secara lokal.
E. Remote execution. Memungkinkan pengguna komputer untuk menjalankan suatu program tertentu di dalam komputer yang berbeda. Biasanya berguna jika pengguna menggunakan komputer yang terbatas, sedangkan ia memerlukan sumber yg banyak dalam suatu sistem komputer.
F. Name server yang berguna sebagai penyimpanan basis data nama host yang digunakan pada Internet yang menjelaskan mengenai penggunaan protokol name server yang bertujuan untuk menentukan nama host di Internet. Dan nama tersebut akan digunakan terus untuk nama server yg sudah kita buat dan di dalamnya terdapat data-data yg telah kita simpan di server tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar