Mbah maridjan meninggal dalam keadaan sujud
kejadian gunung merapi meletus tahun 2006 sosok mbah Marijan muncul bak meteor yg lagi jatuh ke bumi dan nama beliau menjadi terkenal di Indonesia bahkan di dunia. beliau merupakan juru kunci gunung berapi, mbah marijan menjadi juru kunci gunung merapi yang merupakan warisan dari bapaknya terdahulu.
Beliau menjadi juru kunci sejak tahun 1992 dan diakui sebagai juru kunci merapi oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Nama beliau sempat muncul di TV dan membintangi iklan Kukubima bersama artis-artis papan atas seperti Ade rai, Rieke dyah pitaloka dan Chris john. Dari iklan tersebut beliau sempat dipanggil di beberapa acara stasiun Televisi Seperti Bukan Empat Mata(Not four Eyes) dan sempat dipanggil juga ke istana negara untuk membicarakan masalah gunung merapi meletus dengan presiden kita Susilo Bambang Yudhoyono. walaupun sekarang beliau sudah terkenal tapi sikapnya itu yang kita patut teladani, beliau masih bersikap sederhana, murah senyum dan orangnya tidak sombong. beliau dikagumi orang-orang didesanya yang terletak didesa Cangkringan, Sleman Yogyakarta.
Beliau sering berbeda pendapat dengan badan PVBMG kota Yogya soal gunung merapi meletus, menurut beliau Gunung merapi pada saat meletus tidak berbahaya, tapi menurut PVBMG gunung tersebut sudah berstatus "awas" yang ditandai oleh keluarnya awan hitam yang biasa disebut warga adalah wedus gembel dan keluarnya Lava pijar,tapi para warga percaya apa yang dikatakan oleh mbah maridjan. Para warga tidak ada yang mau mengungsi. Untuk kesekian kalinya Gunung Merapi meletus yang kedua kalinya , meletus kali ini adalah yang paling dasyat dibandingkan dengan yg sebelumnya yaitu keluarnya awan panas yang begitu dasyat, Lahar dingin yang begitu deras, sampai awan panas tersebut jatuh menimpa salah satu desa yang ditempati mbah maridjan yaitu desa Cangkringan Yogyakarta. Dan Akhirnya ajal menjemput mbah maridjan dalam keadaan sujud, sebelum meninggal beliau berpesan bahwa beliau tidak mau mengungsi, dan beliau mau menemani gunung merapi smapai akhir ayatnya, akhirnya terjadi juga beliau meninggal akibat dari letusan gunung merapi